wb_sunny

Breaking News

Telah Dibuka Pendaftaran Inden SMP Pondok Pesantren Tahfidz Global Jakarta Beasiswa Penuh Sampai Lulus Call/WA 0813-2248-2220 | Pesan Kue dan Catering untuk Acara atau Hajatan Daerah Depok dan Jakarta WA Mr Gajah 0895-0136-6671 | Desain dan Cetak Kebutuhan Bisnis Anda, Kami Kerjakan dan Hasilnya Dikirim ke Alamat Anda WA 0895-3505-29794 | Bisnis Anda Ingin Tampil Di SIni dan Dikenal Lebih Luas di Jakarta dan Sekitar? Iklankan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di media@medianetwork.my.id | 081288284898

Rakernas Agnia Care 2025 Dorong Tata Kelola Zakat Berbasis Spirit Tasawuf

Rakernas Agnia Care 2025 Dorong Tata Kelola Zakat Berbasis Spirit Tasawuf


JKT.NEWS --
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Agnia Care yang dibuka di 1O1 Urban Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Senin (8/12/2025), menandai langkah konsolidasi nasional untuk membangun arah kebijakan zakat yang lebih sistematis, profesional, dan berakar pada nilai-nilai tasawuf. 

Forum ini menjadi titik penting bagi lembaga amil zakat yang sedang membangun fondasi kelembagaan agar mampu beradaptasi dengan dinamika zaman namun tetap menjaga landasan spiritual.

Mengusung tema “Meneguhkan Spirit Tasawuf dalam Transformasi Layanan Zakat Nasional”, Rakernas menempatkan nilai spiritual sebagai kerangka etik dalam proses transformasi. 

Integrasi tasawuf tidak dibahas sebagai konsep abstrak, tetapi sebagai sistem moral yang membimbing amil, memperkuat amanah, dan menegaskan keberpihakan pada mustahik. 

Transformasi layanan disebut tidak berhenti pada modernisasi, melainkan membangun “perjalanan spiritual kelembagaan” yang melahirkan amil berakhlak dan program yang memberdayakan.

Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. DR. H. Waryono, M.Ag, menyampaikan bahwa Rakernas pertama ini memiliki arti strategis bagi masa depan institusi. 

“Rakernas Agnia Care ini bagi saya adalah credit point untuk peletakan dasar pengelolaan zakat yang baik sehingga perlu dirembug bersama,” katanya.

Ia menekankan pentingnya forum nasional ini sebagai ruang merumuskan arah kelembagaan, terutama bagi lembaga yang masih bertumbuh dan sebagai instrumen institusional untuk menghadirkan stabilitas visi dan arah program jangka panjang.

Prof. Waryono menjelaskan bahwa pengelolaan zakat memerlukan konsolidasi dan perencanaan mendalam. Ia mengingatkan bahwa tata kelola tidak lahir seketika. 

“Karena lembaga baru, maka yang terpenting itu adalah konsolidasi dalam rangka mempersiapkan langkah langkah ke depan, lima tahun minimal, mau melakukan apa sehingga sejak awal program kerja itu disiapkan,” ujarnya. 

Ketua Yayasan Agnia Care, Yudhi Ginanjar, menambahkan bahwa modernisasi sistem tidak cukup tanpa integritas dan spiritualitas amil. Melalui pendekatan tersebut, zakat dipandang sebagai instrumen pembangunan yang memiliki basis moral kuat.

“Pengelolaan zakat tidak cukup hanya dengan sistem yang modern dan akuntabel, tetapi juga harus ditopang dengan integritas, spiritualitas, dan kesadaran ibadah,” katanya. 

Penguatan nilai tasawuf kembali ditegaskan oleh Mursyid Tarekat Idrisiyyah, Syech Akbar Muhammad Faturahman, M.Ag. Ia menilai tasawuf berperan menghadirkan keberkahan sekaligus keberlanjutan manfaat zakat. 

“Tasawuf mengajarkan penyucian niat dan pengabdian total kepada Allah. Ketika zakat dikelola dengan ruh tasawuf, maka yang lahir bukan sekadar distribusi dana, tetapi transformasi jiwa, kemandirian, dan kemuliaan hidup mustahik,” ungkapnya.

Pada aspek kelembagaan, Direktur Eksekutif Agnia Care, RM Suryanto Sarjodiningrat, menilai Rakernas menjadi momentum memperkuat identitas lembaga. Menurutnya, konsolidasi diperlukan untuk memperjelas arah transformasi layanan berbasis tasawuf.

“Kami berkomitmen menghadirkan layanan zakat yang bukan hanya cepat dan transparan, tetapi juga penuh empati, adab, dan keberpihakan jangka panjang,” katanya.

Rakernas yang dibuka oleh Walikota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin, ini melibatkan Pembina, Pengurus, Pengawas, Kepala Perwakilan, Koordinator ZIS, serta mitra strategis dari berbagai daerah. 

Agenda meliputi evaluasi program nasional, penguatan tata kelola, pengembangan layanan digital, serta strategi pendayagunaan zakat untuk pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Keseluruhan rangkaian memperlihatkan orientasi Agnia Care pada penguatan ekosistem zakat nasional yang modern dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, Rakernas ini mempertegas komitmen Agnia Care untuk terus mengambil peran dalam memperkuat sistem zakat nasional dengan pendekatan profesional dan berakar pada nilai spiritual Islam. Lembaga ini mengelola zakat, infak, dan sedekah secara profesional berbasis tasawuf dan pemberdayaan.

HASMAN DWIPANGGA

Tags