wb_sunny

Breaking News

Telah Dibuka Pendaftaran Inden SMP Pondok Pesantren Tahfidz Global Jakarta Beasiswa Penuh Sampai Lulus Call/WA 0813-2248-2220 | Pesan Kue dan Catering untuk Acara atau Hajatan Daerah Depok dan Jakarta WA Mr Gajah 0895-0136-6671 | Desain dan Cetak Kebutuhan Bisnis Anda, Kami Kerjakan dan Hasilnya Dikirim ke Alamat Anda WA 0895-3505-29794 | Bisnis Anda Ingin Tampil Di SIni dan Dikenal Lebih Luas di Jakarta dan Sekitar? Iklankan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di media@medianetwork.my.id | 081288284898

Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Tegaskan Ormas sebagai Mitra Solutif dan Strategis Negara

Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Tegaskan Ormas sebagai Mitra Solutif dan Strategis Negara


JKT.NEWS -- 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) DKI Jakarta, Dr. H. Adib, M.Ag, menegaskan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga harmoni kehidupan beragama serta menjawab tantangan dakwah di wilayah perkotaan. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Upgrading Dai Hidayatullah yang menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) Hidayatullah DKI Jakarta, Jumat. (12/12/25)

Dalam paparannya, Dr. Adib menekankan bahwa keikhlasan para pendiri ormas merupakan fondasi utama keberlangsungan dakwah. Nilai tersebut, menurutnya, menjadi kekuatan moral yang mendorong ormas tetap konsisten berkhidmat kepada umat dan bangsa. Ia menyebutkan bahwa Kementerian Agama memandang ormas keagamaan sebagai mitra utama dalam pembangunan bidang keagamaan. 

“Kemajuan ormas sejatinya adalah kemajuan Kementerian Agama, karena banyak kerja-kerja ormas yang telah mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar, yang juga menjadi bagian dari tugas negara,” ujarnya.

Kehadiran jajaran Kemenag dalam kegiatan tersebut, lanjut Dr. Adib, merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi nyata ormas keagamaan dalam membina umat. Ia menyoroti bahwa DKI Jakarta memiliki tantangan dakwah yang khas, ditandai dengan kompleksitas problem sosial, kesenjangan ekonomi yang tajam antara kelompok masyarakat, serta pengaruh isu global seperti terorisme yang kerap membawa nama agama.

Dalam konteks tersebut, Dr. Adib menegaskan pentingnya penguatan moderasi beragama. Ia menjelaskan bahwa Indonesia bukan negara agama dan bukan pula negara sekuler. Namun, negara memberikan jaminan penuh terhadap kehidupan beragama warganya. 

Hal itu tercermin melalui berbagai institusi negara seperti Badan Penyelenggara Haji, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Badan Wakaf Indonesia (BWI), hingga Lembaga Amil Zakat (LAZ). “Negara hadir dan mengurus urusan agama. Karena itu, ormas keagamaan harus dijaga dan diperkuat,” tegasnya.

Menurutnya, kekuatan negara sangat ditopang oleh kekuatan masyarakat sipil, termasuk ormas keagamaan. Keberadaan lembaga sosial seperti Al Barokah Maal Jamaah menjadi bukti bahwa ormas memiliki peran penting dalam membangun kesejahteraan umat. Indonesia pun disebutnya sebagai surga dakwah, mengingat ruang dakwah yang terbuka luas dan keberhasilan para pendahulu, di antaranya meningkatnya kesadaran berbusana muslimah di tengah masyarakat.

Namun demikian, Dr. Adib mengingatkan bahaya ekstremisme beragama yang sering berakar pada pemahaman ajaran agama yang sempit serta faktor ideologis yang sulit ditangani. Ia menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah memoderasi agama, melainkan memoderasi cara memahami dan mengamalkannya.

Kepada pengurus DPW Hidayatullah, Isnaeni, ia berpesan agar mampu menjawab tantangan dakwah ibu kota dengan pendekatan yang adaptif, termasuk memanfaatkan dakwah digital. Selain itu, dakwah harus memberikan dampak nyata melalui penguatan kerukunan antarumat beragama, perawatan lingkungan, pemberdayaan ekonomi umat, serta kerja sama program strategis seperti kursus pranikah bersama Kementerian Agama.

Ia juga menyoroti potensi besar wakaf, khususnya wakaf uang, yang manfaatnya dapat dirasakan hingga yaumil kiamat. “Masih banyak wakaf besar yang tertidur. Kita bisa belajar dari Al-Azhar yang tumbuh dan bertahan berabad-abad berkat pengelolaan wakaf yang profesional,” pungkasnya.

HAMZAH

Tags

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama