Santri MA Hidayatullah Depok Torehkan Prestasi di Olimpiade Madrasah Indonesia
JKT.NEWS -- Madrasah Aliyah (MA) Hidayatullah Depok kembali menorehkan prestasi akademik membanggakan. Untuk pertama kalinya, seorang santri dari cabang Biologi, Zyland Nadeva Aminuddin, berhasil meraih peringkat 1 Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 Tingkat Kota Depok. Dengan capaian ini, Zyland memastikan langkahnya menuju OMI tingkat Provinsi Jawa Barat.
OMI 2025 merupakan ajang perdana yang diinisiasi Kementerian Agama sebagai kelanjutan dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Kompetisi ini diikuti oleh 204.222 peserta dari seluruh Indonesia, terdiri atas 194.610 siswa madrasah dan 9.612 murid sekolah umum binaan Kemendikdasmen. Dari Kota Depok sendiri, tercatat 879 peserta berpartisipasi.
Pelaksanaan OMI tingkat kota dipusatkan di MTsN 1 Depok dan berlangsung secara daring. Uji coba dilaksanakan pada 6–7 September, sedangkan lomba resmi digelar pada 9–12 September 2025.
Hasil akhir diumumkan pada 17 September, menobatkan Zyland sebagai juara pertama cabang Biologi. Selanjutnya, uji coba tingkat provinsi akan dilakukan pada 26–27 September, dengan lomba resmi pada 2–3 Oktober 2025.
Perasaan dan Tantangan
Dalam wawancara, Zyland mengaku awalnya tidak percaya diri dengan pencapaiannya. Ia mengatakan, "Perasaan saya awalnya sangat kaget dan sama sekali tidak bisa percaya bahwa bisa lolos ke tingkat selanjutnya. Tapi saya yakin bahwa ini bukan hanya suatu kebetulan saja, maka dari itu saya akan semaksimal mungkin untuk bisa lanjut ke tingkat nasional dan menjuarainya."
Meski berhasil menjadi juara, Zyland tidak menutup mata terhadap tantangan yang ia hadapi. Rasa minder saat bersaing dengan siswa dari sekolah lain menjadi salah satu hambatan terbesar.
"Tantangan yaitu seperti rasa kepercayaan diri yang awalnya minder karena saingan saya dari sekolah-sekolah luar dan beberapa pelajaran yang cukup sulit," katanya kepada JKT.news
Dukungan Keluarga dan Guru
Bagi Zyland, dukungan keluarga menjadi kekuatan utama yang mendampingi langkahnya. "Menurut saya, support keluarga yang paling berkesan terutama doa orang tua saya," katanya mengungkapkan.
Selain itu, bimbingan intensif dari para guru pendamping turut memperkokoh persiapannya. Zyland turut bersyukur dan berterima kasih atas bimbingan dewan guru yang intensif mendampinginya.
"Bimbingan, latihan soal, pembahasan materi, dan motivasi dari para ustadz benar-benar membantu saya menghadapi lomba ini. Semoga Allah membalas setiap kebaikan ustadz dengan pahala berlipat ganda," katanya.
Zyland menegaskan bahwa kunci keberhasilan terletak pada sikap optimis dan kerja keras. "Optimis, percaya diri, dan niat yang diiringi dengan usaha," tegasnya.
Ia juga menitipkan pesan bagi rekan-rekan seusianya agar tidak ragu mencoba. "Teruslah mencoba apa yang kita inginkan, dan meskipun gagal maka jadikanlah kegagalan itu sebagai motivasi," katanya berbagi tips.
Apresiasi dari Pihak Madrasah
Mudir SMP-MA Hidayatullah Depok, Ust. Amin Fawaid, M.M., menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menuturkan, prestasi ini membuktikan bahwa santri MA Hidayatullah Depok bisa bersaing dengan siswa dari sekolah umum bahkan di kancah nasional.
"Alhamdulillah, Madrasah tidak hanya unggul di aspek keagamaan, tetapi juga mampu meraih prestasi akademik dalam disiplin ilmu sains," ujar Amin.
Ia menambahkan, keberhasilan Zyland menjadi inspirasi bagi seluruh santri. Ia menyampaikan rasa bangga kepada Zyland dan juga kepada para guru pembimbing yang mendukungnya dengan sepenuh hati.
"Semoga prestasi ini menjadi pemantik bagi santri lain untuk terus mengembangkan potensi, berani berkarya, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat," tandasnya.
Kini, Zyland tengah fokus memperdalam materi sebagai persiapan menghadapi OMI tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kemenangan di tingkat kota menjadi batu loncatan menuju panggung nasional, sekaligus bukti nyata bahwa santri madrasah memiliki daya saing dalam ilmu pengetahuan modern.*/
MARCYVANO IHSAN